A luckiest daughter. A good little sister. A happy friend~

Rabu, 23 Desember 2015

Perihal Pintu dan Kunci



Hatimu adalah pintu yang tanpa jemu terus kuketuk, karena memang ke sanalah aku selalu pulang. Sebenarnya akan lebih mudah seandainya aku punya kunci pintu, tapi kau enggan memberikannya padaku.

Tidak ada duplikatnya, katamu.
Aku janji tidak akan menghilangkan kuncinya, pintaku.
Pintu tidak pernah dikunci, kamu bisa langsung masuk - tapi ketuk dulu, jawabmu.

Alkisah suatu hari aku kembali ke rumah. Pintu terkunci. Ada orang lain di dalam, beramah tamah. Ketukanku tak terdengar lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar